Cara Memperbaiki Lampu LED AC 220V
Memperbaiki lampu LED AC 220V sebenarnya tidaklah sulit, siapa saja yang pernah belajar “menyolder” dan menggunakan AVO-meter dapat memperbaikinya. Bagi sebagian orang lampu ini masih terbilang mahal, alangkah baiknya jika dapat memperbaikinya sendiri sehingga lampu-lampu yang rusak dapat dimanfaatkan kembali.
Tulisan ini akan mengulas bagaimana caranya memperbaiki lampu bohlam LED 220V yang sudah rusak/mati agar dapat menyala kembali.
Sistem lampu LED AC 220V.
Sebenarnya, LED yang digunakan pada lampu LED 220V adalah LED tegangan rendah juga sebagaimana umumnya LED-LED yang lain. Hanya saja, LED yang digunakan itu bentuknya khusus, yaitu berbentuk persegi pipih.
Ketika LED ini hendak digunakan dengan suplai tegangan tinggi, banyak LED dirangkai secara seri agar dapat disuplai oleh sumber tegangan yang lebih tinggi.
Apabila satu LED hanya bisa disuplai oleh tegangan 3V, maka dua LED seri akan dapat disuplai oleh tegangan 6V, tiga LED seri akan dapat disuplai oleh tegangan 9V, empat LED oleh tegangan 12V, dan seterusnya.
Bagaimana jika LED-nya sebanyak 12?
Tegangan suplainya adalah 12 x 3 = 36V
Bagaimana jika LED-nya 40?
Tegangan suplainya adalah 40 x 3 = 120V.
Di sini diberikan contoh lampu LED yang menggunakan 40 LED seri. Lihatlah rangkaiannya pada gambar di atas. Rangkaian 40 LED seri ini membutuhkan tegangan suplai DC 120V (maksimal 135V). Tegangan suplai itu disediakan oleh sebuah unit power-supply yang berupa rangkaian penurun dan penyearah tegangan AC ke DC, dibangun oleh komponen-komponen pasif C1, C2, R1...R3, serta D1...D4.
Tegangan AC 220V diturunkan langsung tegangannya tanpa menggunakan trafo, tetapi menggunakan kondensator non-polar C1. Tegangan yang sudah diturunkan itu lalu disearahkan oleh empat dioda D1...D4 agar menjadi DC dan kemudian diratakan oleh C2.
Hasilnya adalah tegangan DC untuk mensuplai unit lampu.
Kerusakan umum dan langkah perbaikan lampu LED AC 220V.
Kerusakan yang paling umum dari lampu LED hanya satu, yaitu mati (tidak menyala).
Kerusakan lainnya adalah cahaya lampu agak meredup.
Lampu LED yang tidak menyala, biasanya disebabkan oleh rusaknya salah satu LED dari sekian banyak LED yang tersusun. Dalam pola rangkaian seri, jika ada satu LED saja yang mati, maka seluruh LED lainnya akan ikut tidak menyala.
Untuk mencari manakah LED yang rusak itu, maka harus dilakukan pengetesan satu-persatu menggunakan AVO-meter posisi Ohm x1 atau Ohm x10. LED masih baik apabila ketika anodanya ditempelkan ujung tuas tester hitam dan katodanya ditempelkan ujung tuas tester merah ia menyala.
Karena anoda dan katoda LED tidak bertanda, bisa saja pengetesan dilakukan dengan membolak-balik penempatan ujung tuas tester. Jika masih baik, pada salah satu penempatan ujung tuas tester LED akan menyala. Jika sudah rusak, LED tidak akan menyala meskipun penempatan ujung tuas tester sudah dicoba dibolak-balik.
Tandailah LED rusak tersebut, lalu cabut dengan memanaskan bagian-bagian solderannya menggunakan dua solderan secara berbarengan hingga timah-timahnya meleleh. Jika sudah meleleh, geser LED hingga keluar dari tempatnya.
Apabila cara itu sulit dilakukan, tidak mengapa untuk merusak LED hingga hancur/pecah. Lalu sisa-sisa yang masih menempel dibersihkan atau dirapikan dengan ujung solder yang sudah sangat panas.
Lantas, bagaimana mengganti LED yang sudah rusak itu?
LED yang sudah rusak tidak masalah diganti dengan LED putih/LED neon biasa sebagaimana yang banyak dijual di toko-toko elektronik. Hasilnya masih cukup natural, tidak mengecewakan.
Pendekkan terlebih dahulu kaki-kaki (elektroda) LED hingga sependek mungkin, lalu solderkan di tempat yang sudah dicabut LED rusaknya. Apabila posisi anoda-katodanya terpasang secara benar maka lampu akan menyala. Apabila posisinya salah, lampu tetap tidak akan menyala.
Jangan terlalu lama menyolderkan LED yang sudah dipendekkan kaki-kakinya itu karena dapat beresiko LED akan menjadi rusak.
Adapun kerusakan lampu LED yang meredup, dapat disebabkan oleh kondensator filter di unit power-supply sudah rusak atau menurun kapasitasnya. Pada gambar skema rangkaian di atas, kondensator itu adalah C2. Dengan mengganti kondensator ini, lampu akan kembali bercahaya terang normal.
sumber:
www.elektronikaspot.com
Komentar
Posting Komentar