Perbaikan Kerusakan Power Supply TV yang Menggunakan IC SMPS Driver (Bagian 1)




Dua model utama power-supply TV yang menggunakan IC adalah : Power-supply dengan IC SMPS driver (SMPS-control) dan Power-supply dengan IC SMPS monolitik tunggal (single-chip).
Tentang kedua model ini beserta beberapa contohnya telah diuraikan penjelasannya dalam : Pengenalan rangkaian IC SMPS TV .

smps driver tda8380A
Gambar di atas adalah satu contoh power-supply TV yang menggunakan IC SMPS driver.
Kerusakan yang sering terjadi pada rangkaian yang seperti ini adalah :
1.Tegangan +115V tidak bisa mencapai level sebagaimana mestinya, tegangan hanya turun-naik (berdenyut) lambat pada level tertinggi yang kurang dari 100V.
2.Tegangan +115V turun levelnya hingga sekitar 80-90V.
3.Rangkaian SMPS mati total.

Kerusakan pada poin pertama berefek TV tidak bisa hidup, lampu indikator hanya menyala dan padam secara periodik. Kerusakan seperti ini sering disebabkan oleh kondensator filter untuk tegangan suplai balik, yaitu Cx2 telah menurun kapasitasnya atau kering.
Ketika melakukan penggantian terhadap kondensator ini sebaiknya ganti juga kondensator 0,47/50 dan 100/25.
Ada hal yang agak unik, yaitu bahwa Cx2 tidak bisa diganti dengan sembarang elco meskipun masih baru dan nilainya juga sama. Untuk ini perlu dilakukan percobaan-percobaan. Cx2 tidak masalah diganti dengan yang kapasitasnya lebih besar, yaitu 470/25.

Kerusakan pada poin kedua berefek gambar tidak penuh serta agak bergetar atau bergoyang-goyang sedangkan penangkapan antena bagus. Ini biasanya disebabkan oleh rusaknya elco filter di jalur tegangan +115V, yaitu elco 220/160. Ada kalanya elco ini bernilai 100/160.
Gejala yang mirip juga dapat disebabkan oleh elco filter di “main-power” rusak, meskipun jarang terjadi. Yang manakah elco filter di main-power itu?
Lihat ulasan tentang main-power TV dalam tulisan : Memperbaiki TV, Pengenalan power-supply TV .

Kerusakan pada poin ketiga (khusus untuk skema rangkaian di atas) adalah kerusakan yang kompleks.
Kerusakannya ditandai dengan sekering (fuse) di main-power putus, dan kolektor-emitor T1 mengalami short. Jika sudah ini yang terjadi, komponen-komponen lain perlu dicabut dan diperiksa juga, antara lain :
Z1 dan resistor 5,1Ω yang terangkai seri dengannya.
Resistor 0,33/0,7W yang tersambung antara emitor T1 dengan gnd p
Resistor 15k yang tersambung dengan pin 13 IC TDA8380
Resistor Rx1, Rx2, dan Rx3
Resistor Rx4 (jika rusak nilainya membesar)
Dan terakhir, IC TDA8380.

Semua komponen itu harus dipastikan statusnya, yaitu rusak atau belum rusak. Cara pengetesannya tidak diterangkan lagi di sini karena sudah diterangkan pada tulisan-tulisan lainnya. Yang rusak diganti dengan yang baru sedangkan yang diketahui masih baik dipasang lagi pada tempatnya.
Untuk IC pengetesannya memang agak sulit, tetapi jika T1 sudah short dan komponen-komponen lainnya juga ada yang rusak, IC TDA8380 biasanya rusak juga. Tidak usah berspekulasi, IC pun perlu diganti.
Apabila semua komponen rusak telah diganti tanpa ada yang terlewat, barulah dipasang T1 yang baru dan sekering di main-power, kemudian dilakukan pengetesan.






sumber:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Memasang Spul Speaker

Cara Memperbaiki Stik PS2 Tidak Conect (indicator menyala)

Cara Memperbaiki Las Listrik Mati Total