Cara Memperbaiki Raket Nyamuk
Saya punya raket nyamuk beli di depo bangunan tahun 2009 di Surabaya. Tahun lalu 2014 saya bawa raket itu ke Jogja karena lagi musim nyamuk. Nah, baru beberapa bulan dipakai eh langsung rusak. Akhirnya nganggur cukup lama raket rusak itu. Pernah berniat memperbaiki atau menserviskan tapi urung terlaksana.
Karena bulan ini di tahun 2015 lagi-lagi musim nyamuk, saya belilah raket baru merek Kenza harga sekitar 46 rb di Jogja. Nah, beberapa minggu dipakai raket itu tidak sengaja terduduki, rusaklah raket kedua.Berhubung kondisi mendesak, nyamuk-nyamuk semakin banyak menyerang, maka niat untuk memperbaiki & servis semakin kuat. Lalu saya muter-muter keliling Jogja, menemukan satu tempat servis. Saya taruh 2 raket tersebut ke servisan, 1 minggu kemudian saya ambil dan ternyata orang servisnya bilang tidak bisa memperbaiki. Lalu saya muter-muter keliling Jogja lagi dan tidak menemukan tempat servis raket nyamuk.
Dikarenakan nyamuk-nyamuk terus menyerang, akhirnya memutuskan untuk servis sendiri. Lihat-lihat Youtube dan browsing tentang caranya servis. Hasilnya alhamdulilahirabill alamin raketnya sembuh dan bisa dipakai. Cara-caranya sebagai berikut :
1. Siapkan peralatan :
Multimeter. Punya saya analog yang kecil
Solder
Desolder
Timah untuk solderan
Lilin, korekapi
Baterai 1,5 v 2 buah
Kabel cadangan. saya beli 1 meter Rp.3000an kalo ga salah ingat
Cutter
Obeng
2. Bongkar raket nyamuknya. Kira-kira ada 5 skrup + 1 skrup didalamnya yang menahan sirkuitnya.
3. Melakukan cek fisik. Barangkali ada kabel yang putus atau ada yang terbakar. Dalam kasus saya, kedua raket tidak ada tanda-tanda kabel putus atau terbakar.
4. Melakukan cek dengan multimeter. Nah ini yang lumayan rumit. Kita akan membahasnya dari raket pertama :
Jadi umumnya skemanya seperti ini
Ini sirkuit Raket 1
Nah, jadi komponen dalam sirkuit tersebut terdiri atas :
- Dioda
- Kapasitor
- Resistor
- Transistor
- Saklar
Selanjutnya adalah mengetes masing-masing komponen sirkuit tersebut dengan multimeter. Menurut saya sebagai orang awam, untuk dioda, resistor dan saklar mudah mengetesnya. Cara-caranya saya dapatkan dari beberapa referensi website misalnya :
http://ekohasan.blogspot.com/2010/03/mengenal-mengukur-komponen-elektronika.html
http://mujmalmal.blogspot.com/2013/07/cara-mengukur-komponen-elektronik.html
http://elektronika-elektronika.blogspot.com/2007/05/cara-menguji-komponen-dengan-multimeter.html
https://cahyokrisma.wordpress.com/2013/09/12/pengukuran-resistor-menggunakan-multimeter/
Jadi untuk komponen dioda, resistor dan saklar tesnya langsung ditempat sirkuti (tanpa dicabut/desolder). Setelah dites, ternyata saya menemukan saklar (pencetan) penghatar arus ke jaring-jaring raketnya rusak (diketahui melalui jarum multimeter tidak bergerak saat saklar tersebut ditekan).
Lalu saya beli saklar tersebut, namanya saklar kaki empat mbak toko elektroniknya bilang. Harganya Rp 500an. Nah selanjutnya adalah mengganti komponen saklar lama dengan yang baru. Setelah diganti, maka sekarang waktunya pengetesan apakah raket telah sembuh?. Karena baterai raket sudah lama tidak terpakai maka isinya sudah kosong. Waktu saya hidupkan dan tekan saklar, raket tidak berfungsi (tidak ada arus di jaring-jaring). Sehingga analisanya baterainya perlu direcharge. Lalu saya recharge 2 jam, eh masih juga tidak berfungsi. Saya kira kurang lama rechargenya. Akhirnya saya recharge seharian. Eh masih juga tidak berfungsi. Akhirnya, berdasarkan skema sirkuit diatas, dibutuhkan tegangan 3V untuk raket nyamuk. Jadinya saya coba ganti baterainya dengan baterai AAA 2x pasang seri dan dikasi kabel. Kabel baterai raket yang lama saya putus dan saya pasang dengan baterai baru. Wow, alhamdulilah, arusnya mau jalan, raketnya bunyi cetar-cetar.. dan lampunya mau nyala. Nah, selanjutnya saya beranggapan baterai 4V raket rusak karena sudah tidak bisa mengisi daya Kemudian saya memutuskan beli baterai baru. Dikarekan baterai yang lama tidak ada petunjuk kapasitas dan voltasenya. Maka saya browsing lagi, dan menemukan kalo baterai raket nyamuk (Mosquito Swatter) itu pakai 4V dengan kapasitas macem-macem. Saya kembali ke toko elektronik dan mbaknya bilang cuman ada yang kapasitas 800 mAh untuk baterai jenis itu. Ya sudah saya beli yang itu saja dengan harga Rp. 10.000 di Jogja. Ni gambarnya :
Setelah saya pasang baterai baru. Alhamdulilah raket 1 saya sudah berjalan normal. Jadi begitulah masalahnya dengan raket 1. Kita lanjutkan dengan reket kedua
Prosedur tes raket kedua sama dengan yang pertama. Gambar sirkuitnya seperti ini :
Nah, setelah dites dengan multimeter, dioda, bateray, saklar, resistor baik-baik saja. Lalu tinggal kapasitor dan transistornya saja yang susah ngetesnya. Kemudian solusinya kembali ke skema sirkuitnya. Karena lampu led di sebelah kanan transistor dapat menyala jika saklar ditekan, artinya komponen di sebelah kanan transistor baik-baik saja. sehingga tinggal yang di sebelah kiri transistor. Karena ujungnya arus disebelah kiri transistor adalah kapasitor, maka saya menganggap kapasitornya itu yang bermasalah. Sehingga saya desolder kapasitornya, saya belikan yang baru dengan ukuran kapasitor 223J 2000volt dijogja seharga Rp. 2700, kemudian saya tes. Cara ngetesnya, ujung-ujung kapasitor tersebut saya dekatkan ke masing-masing bekas ujung kapasitor yang lama (dengan kondisi kapasitor yang lama sudah didesolder). Jika muncul percikan, maka arusnya baik-baik saja dan dengan kapasitor baru otomatis kapasitor berfungsi dengan baik. (tapi hati-hati memegang kapasitornya, jangan sampai tangan terkena ujungnya, karena nanti bisa tersengat seperti tersengat raket nyamuk yang masih baru)
Nah, setelah kondisi sirkuti baik dan kapasitor sudah ganti yang baru maka tinggal disolder kembali kapasitor barunya. kemudian disambungkan ke kabel-kabel penghubung jaring-jaring raket. Hasilnya setelah saklar ditekan... :( raket masih tidak mau berfungsi. Nah ini yang paling membingungkan, sirkuit kondisi baik, baterai juga. maka masalahnya tinggal jaring-jaring raket. Rupanya waktu cek fisik dilakukan saya kurang teliti melihatnya bahwa jaring-jaring yang tidak sengaja terduduki itu berhimpitan antara yang terluar dengan yang tengah.
Jaring-jaring raket nyamuk itu ternyata ada 3 lapisan. 2 lapisan terluar memiliki sumber yang sama (+) sedangkan 1 lapisan dalam/tengah (-) berasal dari ujung kapasitor satunya. Kondisinya jaring-jaring itu berhimpit sehingga kita betulkan dengan menyetelnya ulang. Setelah disetel ulang, terus jaring-jaring raket dites dengan obeng (obeng menyentuh jaring terluar dan dalam) maka munculah percikan yang tandanya rakit berfungsi kembali. Alhamdulilah.
sumber:
Komentar
Posting Komentar