Cara Mengatasi Dengung Pada Amplifier
1. Cara Mengatasi Dengung (Hum atau Noise) Pada Amplifier Rakitan
Merakit sebuah amplifier bisa dikatakan gampang-gampang susah, gampangnya ketika kita memasang kit ampli, tone control, trafo dan power supply serta kabel ini dan itu. Tetapi hasilnya, ampli tanpa input akan timbul dengung (atau orang jawa bilang nggereng) tak hanya dengung saja, masalah grounding yang tidak betul ini juga dapat meningkatkan THD, mengurangi imunitas terhadap sinyal RF, dll. Penggunaan komponen audiograde yang harganya gak masuk akal juga akan percuma kalau anda tidak memahami pengkabelan dan grounding. Inilah dikatakan susahnya :). Tapi anda tak perlu pusing-pusing dalam merakit amplifier, karena saya akan membahasnya berikut ini.
1. Pilih kit ampli atau preamp PCB dengan star ground
Star grounding adalah menggabungkan semua jalur ground dari masing-masing komponen ke satu titik pada PCB, baik itu PCB pada modul ampli atau preamp (tone control, galaxy, gigabass, dsb). Karena star grounding dapat menetralkan sinyal-sinyal liar pada masing masing komponen, jika PCB tidak menggunakan star grounding, sinyal-sinyal tadi dari komponen-komponen tersebut dapat menginduksi jalur lain (terutama jalur sinyal audio) dan buruknya, sinyal-sinyal liar tersebut ikut dikuatkan oleh amplifier bersamaan dengan sinyal audio dari sumber, maka timbullah dengung pada speaker.
2. Gunakan star grounding pada power supply
Ground dari modul amplifier kanan kiri, preamp, dan speaker harus langsung dihubungkan ke modul power supply dan jangan membentuk looping ground. Hal yang sama perlu anda lakukan pada jalur power (+) dan (-), modul amplifier kanan kiri dan preamp harus mengambil satu titik langsung dari power supply. Ground speaker dan casing langsung diambil dari titik ini, jangan anda modul lain yang ground-nya nyambung ke casing.
Jika anda menggunakan rangkaian preamp, jalur ground yang hanya dihubungkan adalah ground untuk power supply dan input (disarankan power supply untuk preamp ikut dengan power supply amplifier)
Pada amplifier yang menggunakan 3 jalur kabel power dari PLN, bisa menggunakan rangkaian ground loop breaker. Rangkaian ini terdiri dari satu buah dioda bridge (10A keatas) dan kapasitor 100nF 250V MKP X2 rated, ini dilakukan agar ground tanah tidak bentrok dengan perangkat lain yang juga diground tanah, misalnya PC atau active subwoofer (bisa anda lihat pada gambar di atas)
3. Pasang kapasitor EMI/RFI filter pada modul amplifier dan power supply
Untuk power supply, pasang kapasitor 100nF 250V MKP X2 rated antara 2 kaki AC dioda bridge (yang terhubung dengan trafo) kapasitor tersebut berfungsi sebagai EMI/RFI filter. Selain itu pasang seri R 1 ohm dan kapasitor 100nF pada ujung power supply sebelum terminal kabel power supply amplifier, di jalur (+) dan (-) dengan ground. Fungsinya sebagai EMI/RFI filter agar DC output benar-benar bersih dari noise
Sedangkan di modul amplifier, pasang paralel kapasitor 100-220pF antara input (pada jalur setelah C input) dengan ground.
4. Gunakan kabel yang bagus (bukan berarti audiograde)
Untuk jalur power, gunakan kabel tunggal yang bagus dan dipelintir dengan kabel (+) GND dan (-), ini dilakukan untuk meminimalisir radiasi elektromagnetik dari kabel-kabel tersebut. Ciri kabel power yang bagus adalah, kawat tembaga terlihat mengkilat dan mudah disolder, kulit karetnya juga bagus (tidak mudah retak, tipis, dll) dan ingat, semakin besar daya ampli anda, semakin besar pula diameter kabel yang harus digunakan. Lakukan hal yang sama pada kabel primer dan sekunder trafo, agar fluks magnetik dari arus AC tidak menginterfensi rangkaian yang sensitif
Sedangkan untuk jalur sinyal, gunakan kabel yang diselubungi serabut kawat untuk ground, jika terpaksa, gunakan 2 buah kabel tunggal kecil yang dipelintir antara sinyal dengan GND
5. Perhatikan tata letak antar modul pada amplifier
Jangan sepelekan masalah ini, mungkin saja karena modul ampli dan preamp berdekatan dengan trafo atau kabel arus AC, karena fluks elektromagnetik dari trafo dapat menginterfensi jalur-jalur di PCB ampli atau preamp. Solusinya, jauhkan modul yang sensitif tersebut dari trafo. Jika terpaksa, karena keterbatasan tempat dalam box, pasang sisi samping samping menjadi bawah, dan sebaliknya, alhasil diperlukan box yang tinggi pula. Atau jika anda ada budget lebih, tidak ada salahnya menggunakan trafo toroid, karena trafo toroid memiliki fluks magnetik yang kecil daripada trafo kotak/EI
Jika cara cara di atas sudah anda lakukan dengan benar, coba tes kekebalan ampli anda dengan cara berikut ini:
1. Tanpa kabel/jack input, nyalakan ampli dan putar volume hingga maksimal, dan dengarkan bunyi dari speakernya, jika tidak ada bunyi sama sekali atau bunyi noise yang sangat pelan ketika anda menempelkan telinga di speaker, berarti ampli anda sudah bagus. Jika masih ada bunyi hum atau kemeresek yang cukup keras, coba cek rangkaian ampli anda dan lakukan cara-cara di atas
2. Dengan HP diletakkan di atas box amplifier, cobalah mengirim SMS atau hubungi nomor seseorang, jika tidak ada bunyi kretek-kretek berarti rangkaian EMI/RFI filter pada ampli anda berfungsi dengan baik
2. Penyebab dan Cara Mengatasi Dengung pada Amplifier
Satu permasalahan yang sering terjadi ketika membuat ampli rakitan adalah masalah dengung, ini seperti memang sering terjadi pada ampli rakitan, yang berbeda dengan ampli buatan pabrik yang bening dan bersih biarpun suara speaker dibesarkan tanpa dengung...
Penyebab dengung ada dua yaitu ground yang kurang baik, juga rangkaian power supply yang tidak bagus, untuk itu, jika mau merakit pastikan membuat rangkaian power supply yang bagus atau beli produk yang memang sudah terkenal bagus, karena hitungan mereka biasanya juga bagus sehingga bisa tanpa dengung biarpun kita cuma solder-solder tanpa ilmu tentang ampli...
Dengung juga ada dua yang biasa terjadi saat rakitan ampli sudah jadi, pertama suara dengung segitu saja, biar pun volume dibesarkan, dia tidak berubah tetapi ada dengungan yang cukup mengganggu telinga, saat musik dihidupkan suara dibesarkan suara bisa keluar bagus... ini biasanya cuma masalah ground atau power supply...
yang kedua, dengung ikut besar saat musik dibesarkan, alhasil suara musik jadi terdengar dengungnya, biasanya ini ada yang bocor, bisa di elco power supply, atau di transistor rangkaian...
Nah, biasanya kan kita beli baru, dan dirakit tetapi timbul dengung, kita bahas cara ground dan power supply saja ya:
Mengatasi dengung:
1. sebaiknya beli produk yang berkualitas dan merk bagus, jarang terjadi dengung saat dirakit.
2. buat satu titik, dengan mur, di casing dan pasang kabel menuju rangkaian untuk menjadi ground, yaitu ambil dari bagian speaker yang minus di rangkaian power, mengapa dari situ? ground kalo bisa memang hanya satu titik saja yang menempel di casing, untuk itu dengan mengambil dari rangkaian speaker output minus di power, juga menyambung ke CT, input dan output tone control, sehingga lengkap sudah ground, tanpa harus sambung-sambung kabel yang banyak untuk ground
3. terkadang ground juga kurang kalo hanya dari bagian minus speaker, seperti yang saya alami, maka saya tambahkan juga pada bagian minus RCA input yang mengarah ke tone control itu, dan sambungkan ke kabel ground tadi, mengapa bisa kurang? yang saya rakit seperti pada tulisan sebelumnya, ternyata ground jadi belum sempurna, karena ada tambahan preamp mic, sepertinya karena travo terpisah sehingga CT kan perlu di ground juga, dan travo terpisah ini CTnya jadi belum diground, maka preamp mic yang saya rakit menimbulkan dengung, padahal sebelum preamp mic dipasang suara power dan tone control sudah bening dan bersih, maka saya tambahkan groundnya, tapi berhubung kayaknya tidak bagus mengambil langsung dari CT, maka saya mengambil dari input RCA saja yang bagian groundnya, digabung dengan ground yang tadi sudah terpasang, karena pada rangkaian preamp mic, CT juga sudah satu jalur dengan inputnya.
4. Ground itu mudah, jika masih dengung, inti dari ground adalah, CT, input Power, Input Tone Control, Input lainnya seperti preamp mic, galaxy, dan potensio ke casing (tapi potensio sepertinya tidak perlu diground, karena ketika dimur ke casing ia sudah menempel dan menjadi ground) ambil bagian groundnya untuk di ground ke casing, nah, cara saya yang 1-3 itu, bisa sederhana karena ketika kita solder-solder dengan kabel dan menjadi rangkaian, ground itu kan juga tersambung semua, input dan output semua tersambung, dan mungkin perlu tambahan berbeda seperti cara ke-3 akibat penambahan travo. Yup di coba saja, sampai dengung hilang.
Dengan 3 cara diatas ground sudah sempurna tuh, tapi masih ada suara dengung??? ya sudah sekarang kita lirik ke Power supply.
1. penyebab dengung juga bisa karena Elco yang digunakan di power supply jelek, cuba ganti atau tambah micronya (uf), gunakan merk bagus, seperti Panasonic atau Nichicon.
2. Sebisa mungkin gunakan regulator pada akhir rangkaian Power supply biasanya bercode 79xx dan 78xx
3. kalo rangkaian power supply yang biasanya sudah kita beli di modul pasaran, seperti preamp mic yang saya gunakan, tidak menggunakan IC regulator, pertama saya ganti elconya, tetapi masih keluar dengung, hanya saja lebih kecil, maka hal selanjutnya yang bisa disalahkan adalah travo yang mungkin tidak boleh bercampur dengan rangkaian lain, sehingga gunakan travo terpisah dengan lainnya, misalnya 1/2A, atau 1A yang terpisah sendiri, saya coba lakukan itu, dan hasilnya dengung pada preamp mic hilang, dan ampli bersuara sempurna...
itulah cara mengatasi dengung di amplifier berdasarkan pengalaman pribadi...
3. Mengatasi Dengung dan Noise pada Rangkaian Audio Power Amplifier
Power amplifier yang kita rakit kadang menimbulkan dengung kecil karena grounding
yang kurang sempurna.
MENGATASI DENGUNG:
1. Jauhkan rangkaian yang sensitif dari transformator, dimensi casing tidak terlalu kecil.
Salah satu blog malah menganjurkan untuk memakai dua bok, satu bok khusus untuk transformator. Untuk amplifier dengan trafo toroid atau trafo besar, sebaiknya hanya berisi rangkaian power ampli saja, tanpa tone control.
2. Rubah posisi transformator, sisi samping menjadi sisi bawah (trafo menjadi tinggi) dengan
tulisan menghadap rangkaian yang sensitif
3. Gunakan spacer pada tiap papan PCB setinggi setengah tinggi trafo, misalkan setinggi 2,5cm atau lebih sehingga papan PCB sejajar dengan inti/pusat transformator, di sini efek medan terlemah.
4. Sebaiknya menggunakan satu modul stereo daripada dua modul mono
ini untuk menghindari kesalahan pengkabelan. Jika terpaksa, usahakan ukuran
kabel antara modul kanan dan kiri sama panjang dan sependek mungkin.
5. Sebaiknya ambil jalur ground untuk speaker dari ct elko bukan dari ct trafo,
jika di papan pcb terpasang dua elko besar (seperti elko power supply), ambil
jalur ground speaker dari sini, dan cek dengar!
6. Untuk power supply radio (TX ataupun rx) yang sangat sensitif, gunakan kapasitor
4x100nf, pasang 4 kapasitor ini dengan mem-parallel pada tiap dioda (bridge).
7. Pada rangkaian tone control IC op-amp yang menggunakan catu daya simetris,
pemasangan kabel ground cukup diambil dari kabel ground signal saja. sebaiknya
IC power supply (7812) dipasang dekat dengan power supply utama, bukan
dipasang dekat tone control.
8. gunakan selalu kabel stereo yang terselubung sempurna (kabel stereo warna
merah putih yang tertutup ground dan terbungkus kulit transparan.
9. Untuk power supply, gunakan kapasitor elko sebesar 2200uF per amper
10. Perbesar kabel ground dan sependek mungkin, terutama sepasang elko (jalur ct antar elko) power supply (bisa dicoba untuk amplifier blazer)
11. Untuk amplifier yang dipasang dengan komputer sebaiknya casing jangan di ground tanah kalau casing PC sudah diground tanah
12. Pasang tiap kit rangkaian tanpa meng-groundnya lewat mur/baud/spacer. Jangan sampai jalur ground yang ada di lubang pcb terhubung ke casing/box. Jangan ikuti ground ini. ground yang menempel ke casing harusnya satu saja. bila perlu gunakan spacer plastik
MENGATASI NOISE:
1. Gunakan komponen aktif (IC) yang berkualitas seperti TL084, TL074, bukan
LM324. LM324 merek apapun noise. Sablonan TL084 yang lebih terjamin asli berwarna kuning (ST), bukan putih. Untuk saat ini, IC TL084 yang disablon putih tidak stabil bekerja difrekuensi
tinggi (treble pecah & lebih noise). Untuk IC 4558 (NE5532) gunakan JRC4558D sablon warna putih biasa atau TL072 – TL082 kuning, LF353 noise. LM741 (NE5534) bisa diganti dengan HA17741 hitachi, LF351 mungkin noise juga, belum pernah coba.
kita tidak usah mencari-cari yang bermerek dan harga yang lebih mahal karena ini yang paling low noise.
2. Jika perlu, pada rangkaian power amplifier OCL, turunkan gain-nya dengan menurunkan nilai
resistor gain yang ada di jalur speaker dari 33k menjadi 22k, ini meniru gain-clone amplifier yang lebih rendah noise.
3. Sebaiknya sederhanakan rangkaian, rangkaian yang terlalu komplek lebih rentan terhadap noise dan gangguan.
4. Sebaikya potensio/volume dipasang di-input power amplifier, seperti amplifier professional tanpa tone control.
sumber:
Komentar
Posting Komentar